SALAM PARAMUKA...SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN

Jumat, 05 Maret 2010

PESAN LORD BADEN-POWELL OF GILWELL YANG TERAKHIR



Para pramuka yang kucinta !
Jika kamu pernah melihat sandiwara “Peter Pan”, maka kamu akan ingat mengapa Pemimpin Bajak
Laut selalu membuat pesan-pesan terakhirnya sebelum ia meninggal, karena ia takut tak akan
sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, kalu tiba saatnya ia menutup mata nanti.
Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba
juga bagiku. Oleh karenanya aku ingin menyampaikan sekedar kata-kata perpisahan untuk minta diri
kepadamu.
Ingatlah, bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu renungkanlah !
Saya telah memiliki kehidupan yang sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian
masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Saya yakin, bahwa Tuhan menciptaan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan
bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan
ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah dengan membuat dirimu
sehat dan kuat, lahir dan batin sejak kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi
sesamamu dan dapat menikmati hidup jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan
menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyak keindahan dan keajaiban yang diciptakan
Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya ! Bersyukurlah dengan sesuatu yang telah
kamu dapatkan dan berbuatlah yang terbaik atas apa yang telah kamu dapatkan.
Lebih baik melihat suatu hal dari sisi baiknya daripada dari sisi buruknya. Cara yang benar untuk
memperoleh kebahagiaan ialah dengan membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat
meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada ketika kamu datang. Dan ketika tiba
giliranmu untuk meninggalkan dunia ini, maka kamu akan meninggal dengan hati bahagia karena
ketika masih hidup kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, tetapi telah kamu gunakan dengan sebaikbaiknya.
Sedialah dengan cara ini, untuk hidup bahagia dan meninggal dengan bahagia pula.
Letakanlah niat ini senantiasa dalam Janji/Satya Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan anakanak
lagi, dan Tuhan akan selalu menganugerahi pertolongan kepadamu dalam melaksanakan
niatmu.
Temanmu,
Baden-Powell Of Gilwell

(pesan ini ditemukan diantara kertas-kertas Baden-Powell, sesudah beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941)

Kamis, 04 Maret 2010

Istilah Kepramukaan dalam Bahasa Inggris


Golongan Usia
Siaga Putra : Cub
Siaga Putri : Brownie
Penggalang Putra : Boy Scout
Penggalang Putri : Girl Scout / Girl Guide
Penegak Putra : Rover
Penegak Putri : Ranger
Pandega Putra : Senior Rover
Pandega Putri : Senior Ranger
Satuan
Barung: Six
Perindukan: Den / Pack
Regu: Patrol
Pasukan: Troop
Sangga / Reka: Gang
Ambalan: Crew
Racana: Clan
Tingkatan
Calon Siaga: Tenderpad
Siaga Mula: 3rd class Cub / Brownie
Siaga Bantu: 2nd class Cub / Brownie
Siaga Tata: 1st class Cub / Brownie
Siaga Garuda: Eagle Cub / Brownie


Calon Penggalang: Tenderpad
Penggalang Ramu: 3rd class Scout
Penggalang Rakit: 2nd class Scout
Penggalang Terap: 1st class Scout
Penggalang Garuda: Eagle Scout



Kwartir
Kwartir Ranting: District Headquarter
Kwartir Cabang Kota: Municipality Headquarter
Kwartir Cabang: Regency Headquarter
Kwartir Daerah: Provincial Headquarter
Kwartir Nasional: National Headquarter

Dewan Kerja

Dewan Kerja Ranting: District Rover and Ranger Council
Dewan Kerja Cabang: Municipal Rover and Ranger Council
Dewan Kerja Daerah: Provincial Rover and Ranger Council
Dewan Kerja Nasional: National Rover and Ranger Council

BADEN POWELL GARUK-GARUK KEPALA

ha,,,haa...pengen lihat Bapak Pandu Sedunia lagi garuk-garuk kepala..????,,ah ini dia niCh..
  "GALANG" [Gambar-Langka], gambar ini diambil dari sebuah buku berbahasa Belanda,

Preseiden SBY bangga Memakai Seragam Cokelat...

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang biasanya selalu mengenakan setelan jas dan dasi resmi, Jumat (20/11) kemarin, rela menggunakan seragam Pramuka yang sudah berpuluh- puluh tahun lamanya tak dikenakan olehnya. Sederet pin-pin Pramuka pun menambah kesan gagah dari sosok Kepala Negara ini. Bukan tanpa alasan, hari itu, Presiden SBY sengaja mengenakan seragam Pramuka karena harus menghadiri upacara pengukuhan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2008–2013.

Terkait seragam Pramuka ini, Presiden SBY memiliki pengalaman tersendiri. Dia mengaku, awal mula tertarik pada organisasi kepanduan ini pada 1961 saatPresiden RI pertama Soekarno meresmikan Gerakan Pramuka di Tanah Air. Saat itu, SBY yang semasa kecilnya dipanggil Sus oleh teman-teman sekolahnya ikut berdiri di sebuah lapangan kecil di Pacitan. Saat itu, SBY masih duduk di kelas 6 SD. Itulah saat pertama SBY mengenakan seragam Pramuka.

Bersama-sama puluhan teman-teman sekampungnya, SBY pun ikut larut dalam upacara peresmian Gerakan Pramuka ini. SBY mengaku ketertarikannya kepada organisasi Pramuka berawal dari warna kecokelatan seragam yang dikenakan para Pramuka. ”Saya pertama kali tertarik karena seragamnya, melihat gerakannya gagah. Latihan-latihannya sungguh menarik waktu itu. Maka, saya dan teman-teman bergabung dengan Pramuka,” kenang SBY.

SBY mengaku, sejak kecil dirinya memang selalu tertarik dengan gerakan yang membentuk kepemimpinan, karakter, dan persahabatan satu sama lain. Hal semacam ini, menurutnya, saat itu sangat tergambar jelas di Gerakan Pramuka. Menurutnya, dari Pramuka inilah yang akhirnya mempengaruhi kehidupan dan kariernya untuk mencintai kehidupan berorganisasi gerakan lapangan. "Ternyata, dalam perjalanan hidup, sangat banyak peran Pramuka dalam membentuk kepribadian, watak, semangat, dan cita-cita dalam banyak hal," paparnya.

Presiden SBY menilai, Pramuka sekarang ini harus lebih memiliki karakter yang kuat dalam berbagai hal. Langkah ini diperlukan agar generasi muda Indonesiadapat tertarik untuk mengikuti kegiatan Pramuka.

Kecintaan Presiden SBY terhadap Gerakan Pramuka pun ditunjukkan hingga kini. Melihat redupnya gerakan kepanduan ini, Presiden pun mengambil langkah terobosan untuk menghidupkannya kembali. Salah satunya adalah dengan melakukan revitalisasi Gerakan Pramuka. Presiden pun telah memerintahkan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Mallarangeng untuk melakukan revitalisasi Gerakan Pramuka.

Mengomentari langkah dari Kepala Negara ini, beberapa waktu lalu sebelumnya Menegpora, Andi Malarangeng telah menyiapkan beberapa program yang akan ditawarkan kepada Kwarnas. Bahkan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Kwarnas Gerakan Pramuka untuk berdiskusi dan menawarkan fasilitas bagi kemajuan Pramuka. Dalam pertemuan itu, Andi menegaskan, bahwa sudah dibahas langkah-langkah yang bisa diambil untuk memfasilitasi gerakan anak-anak muda dalam hal kepanduan ini. "Ke depan, saya akan mengambil langkah-langkah untuk merumuskan revitalisasi Pramuka," ungkap Andi Mallarangeng beberapa waktu lalu.TIJ

Selasa, 02 Maret 2010

SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA

A. Pendahuluan
                                Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
                                Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

B. Riwayat hidup Baden Powell
                                Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
                                Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
                a.             Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
                b.             Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
                c.             Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
                d.             Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
                e.             Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
                f.              Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
                                Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
                                William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
                                Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
                                Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
                                Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
                                Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
                                Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
                                Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
                Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
                Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
                Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
                Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
                Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
                Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
                Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
                Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
                Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
                Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
                Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
                Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
                Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
                Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
                Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
                Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
                Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
                Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
                Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand

                                Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
                                Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
                                Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
                                Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA (SAKA BAKTI HUSADA)


Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional.
Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada adalah :
1.
Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
2.
Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3.
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4.
Pamong Saka dan Instruktur tetap.

Saka Bakti Husada meliputi 5 (lima) krida, yaitu :1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2.
Krida Bina Keluarga Sehat
3.
Krida Penanggulangan Penyakit
4.
Krida Bina Gizi
5.
Krida Bina Obat.
Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK :
1. SKK Penyehatan Perumahan
2.
SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3.
SKK Pengamanan Pestisida
4.
SKK Pengawasan Kualitas Air
5.
SKK Penyehatan Air.
 
Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK :1. SKK Kesehatan Ibu
2.
SKK Kesehatan Anak
3.
SKK Kesehatan Remaja
4.
SKK Kesehatan Usia Lanjut
5.
SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6.
SKK Kesehatan Jiwa.
Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK :
1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
2.
SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3.
SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4.
SKK Penanggulangan Penyakit Diare
5.
SKK Penanggulangan Penyakit TB. Paru
6.
SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7.
SKK Imunisasi
8.
SKK Gawat Darurat.
 
Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK :1. SKK Perencanaan Menu
2.
SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
3.
SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4.
SKK Penyuluh Gizi
5.
SKK Mengenal Keadaan Gizi.
Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :1. SKK Pemahaman Obat
2.
SKK Taman Obat Keluarga
3.
SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4.
SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5.
SKK Pembinaan Kosmetik

Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah :1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan
2.
Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai :    a. kesehatan lingkungan
    b.
kesehatan keluarga
    c.
penaggulangan berbagai penyakit
    d.
gizi
    e.
manfaat dan bahaya obat.
3.
Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugusdepan.
4.
Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya
5.
Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.

Bapak Pramuka Indonesia

Sri Sultan Hamengkubuwono IX
SIAPAKAH BELIAU ?
Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 -
Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta
dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia
yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka
Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Biografi
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).
Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan HamengkubuwonoSenopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.
Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.